Kecoa Lobster / Kecoa Menje / Lipas






Nauphoeta Cinerea adalah nama ilmiah dari Kecoa Lobster (Lobster Cockroach). Orang jawa meyebutnya "Menje", didaerah lain ada yang menyebut "Ceremenje" ada juga yang meyebut "Lipas", dan masih banyak lagi sebutan untuk kecoa ini.

Kecoa Lobster menyebar hampir di seluruh dunia. Di wilayah barat kecoa ini tersebar di Kuba, Hispaniola, Meksiko, Brazil dan Kepulauan Galapagos. Sedangkan diwilayah timur tersebar di Filipina, Sumatera, Jawa, Singapura dan meluas ke Australia, Kaledonia Baru dan Kepulauan Hawai.

Kecoa Lobster juga menyebar di Mesir melalui Sudan. Kecoa Lobster juga ditemukan di Madagaskar dan Mauritius. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Kecoa Lobster sebenarnya berasal dari Afrika Timur. Penyebaran Kecoa Lobster sendiri diperkirakan terjadi melalui lalu lintas kapal perdagangan sejak abad keenam belas.

Ciri-ciri fisik kecoa ini berukuran 30mm untuk yang dewasa, memiliki sayap yang berwarna abu-abu dengan bintik hitam, perutnya berwarna coklat, tidak dapat terbang jauh walaupun memiliki sayap. Larinya cukup cepat dan mampu memanjat.
Kecoa Lobster muda memiliki warna coklat gelap dan belum memiliki sayap.

Sama seperti kecoa pada umumnya. Kecoa Lobster juga aktif di malam hari, sedangkan pada siang hari mereka akan lebih banyak bersembunyi ditempat sempit untuk berlindung.

Apa yang dimakan oleh Kecoa Lobster di alam liar, hampir sama dengan Kecoa Madagaskar dan Kecoa Dubia.
Namanya juga kecoa, apa saja pasti dimakan. Hanya saja Kecoa Lobster lebih rakus dibandingkan dengan Kecoa Dubia yang suka pilih-pilih makanan.


Sekian penjelasan saya tentang Kecoa Lobster. Semoga informasi yang saya rangkum dari banyak sumber bisa menambah pengetahuan anda tentang Kecoa Lobster. Mohon maaf jika ada kurang dan lebihnya.

Sekilas Tentang Kecoa Dubia (Blaptica Dubia)


Kecoa Dubia adalah salah satu jenis kecoa yang berukuran besar. Kebanyakan orang Indonesia mengira bahwa Kecoa Dubia berasal dari Dubai, mungkin karena namanya "Dubia", mirip dengan Dubai dan minimnya informasi yang didapat. "Dubi" orang Indonesia menyebutnya, berasal dari dataran Amerika Tengah, Amerika Selatan khususnya di Costa Rica dan Perancis Guyana. Akan tetapi Kecoa Dubia juga diklaim pernah ditemukan di Brazil, Argentina dan Uruguay.

Pemiliki nama ilmiah "Blaptica Dubia" ini termasuk kategori serangga dengan Sexual Dimorphic, sama dengan Kecoa Madagaskar. Dimana untuk membedakan jenis kelaminnya kita hanya cukup dengan melihat bentuk fisiknya saja. Untuk Kecoa Dubai jantan dewasa memiliki sayap yang menutupi tubuhnya, sedangkan betina dewasa hanya memiliki sayap seperempat dari ukuran tubuhnya.

Meskipun Kecoa Dubai jantan memiliki sayap yang sudah memenuhi standart untuk terbang karena sayapnya berpigmen otot khas kecoa pada umumnya dan kekuatan untuk terbang, namun entah kenapa Kecoa Dubia jarang sekali terlihat terbang.

Anak Kecoa Dubai ataupun yang sudah dewasa tidak memiliki cakar pada kaki-kakinya. Itulah kenapa Kecoa Dubai tidak dapat memanjat secara vertikal pada permukaan yang halus, seperti dinding kaca aquarium ataupun plastik.

Suhu ideal untuk kecoa ini adalah kisaran 24-35 derajat celcius. Kecoa Dubia masih bisa menerima kelembaban yang rendah, akan tetapi mereka tidak mau berkembang biak jika suhu berada di bawah 20 derajat celcius.

Kecoa Dubai mampu menyerap banyak air dan menyimpannya dalam tubuh sebagai cadangan jika kebutuhan air pada makanannya kurang terpenuhi. Air dalam tubuhnya akan dikeluarkan jika Kecoa Dubai merasa stres.

Kecoa Dubia lebih suka makan buah-buahan dan biji-bijian. Mereka cenderung menghidari sumber protein tinggi seperti daging atau kotoran dari hewan lain. Terlalu banyak protein berarti kematian pada Kecoa Dubia. Itulah kenapa Kecoa Dubai lebih suka makan wortel, mangga, pepaya, apel, alpukat, pisang, ceri, pir, jeruk, stroberi, jagung segar, dan tomat.

Kecoa Dubia dapat hidup 1-2 tahun lamanya. Siklus kehamilan Kecoa Dubia sekitar 28 hari, betina yang hamil mampu menetaskan nimfa (anak kecoa) sebanyak 20-40 ekor dengan panjang 2mm. Dari ninfa untuk menjadi Kecoa Dubai dewasa membutuhkan waktu setidaknya 4-6 bulan, itupun tergantung dari suhu dan suplai makanannya.

Sekian penjelasan saya tentang Kecoa Dubia, semoga informasi yang saya rangkup dari berbagai sumber dan berdasarkan pengalaman pribadi saya ini bisa memberi sedikit pencerahan untuk pengetahuan tentang Kecoa Dubai.