Dari namanya tentu sudah ketahuan dari mana asal Kecoa ini! Ya, Kecoa ini berasal dari Madagaskar yang merupakan bagian dari pada Afrika. Nama ilmiah Kecoa ini adalah Gromphadorhina Portentosa, secara umum kita menyebutnya Kecoa Madagaskar. Beda lagi dikalangan pecinta ikan dan burung, mereka menyebutnya dengan nama "mada". Sedangkan orang diluar sana menyebut Kecoa Madagaskar dengan nama Madagascar Hissing Cockroach atau Hisser, kenapa Hisser? Karena Kecoa Madagaskar bisa mengeluarkan suara mendesis.
Kecoa Madagaskar merupakan salah satu Kecoa terbesar yang ada di muka bumi. Panjang Kecoa ini bisa mencapai hingga 8 cm, dengan ciri-ciri berwarna coklat dan hitam. Kecoa ini tidak berbau, tidak memiliki sayap seperti kecoa yang sering kita temui di kamar mandi, di rumah, atau di tempat lembab lainnya.
Kecoa Madagaskar masuk dalam kategori hewan pra-sejarah yang tidak banyak bermutasi bentuk.
Di habitat asalnya Kecoa ini bersembunyi di tempat yang sangat sempit. Untuk bertahan hidup Kecoa ini lebih banyak memakan daun dan buah yang terjatuh ke tanah. Kotoran yang dihasilkan oleh Kecoa Madagaskar secara tidak langsung telah memberi dampak pada kesuburan hutan yang juga menjadi rumahnya.
Temperatur hutan Madagaskar yang tidak menentu telah membentuk kekebalan tubuh Kecoa Madagaskar sedemikian kuat, maka tidak heran jika pada suhu berapapun kecoa ini masih mampu bertahan hidup. Akan tetapi suhu paling tepat di berikan untuk lingkungannya dan perkembang biakan Kecoa Madagaskar adalah 85 derajat fahrenheit. Selain mampu bertahan pada suhu berapapun, Kecoa Madagaskar merupakan kecoa yang tahan terhadap radiasi dan dapat bertahan hidup hingga usia 2-3 tahun. Sedangkan rentan waktu yang dibutuhkan oleh Nimfa (anakan Kecoa Madagaskar) untuk kemudian menjadi Kecoa dewasa setidaknya 7 bulan setelah proses beberapa kali molting (ganti kulit).
Sekian dulu penjelasan saya Tentang Kecoa Madagaskar. Informasi diatas saya ambil dari banyak sumber, dan saya rangkum sedemikian singkat.
No comments:
Post a Comment